Rabu, 09 Maret 2011

Jadikan Kobar Ikon Kota Adipura


Jadikan Kobar Ikon Kota Adipura 


Pangkalan Bun – Obsesi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) untuk kembali meraih piala Adipura keempat kalinya bukan tanpa alasan. Bupati Ujang Iskandar mengganggap jika ini terwujud akan mengangkat harkat dan martabat Bumi Maruntung Batu Aji di level nasional.
Menurut bupati, obsesi pemerintah dengan adipura bukan sekedar pialanya saja, melainkan multi player effect yang ditimbulkannya. Salah satunya Kobar akan memiliki brand “Kota Adipura”. “Multi player effect ini yang akan kita lanjutkan melalui optimalisasi sektor pariwisata pada 2010 ini,” ujar Bupati.
Bupati begitu meyakini kalau dengan brand “Kobar Kota Adipura” kian memudahkan program pemerintah sendiri dalam menarik dan mengundang para turis dari luar, baik itu turis asing maupun turis domestik. Sebab lanjutnya, siapapun yang ada ingin mengunjungi Kobar pada dasarnya motivasi yang dikejar adalah menambah devisa daerah yaitu kian membaiknya pendapatan asli daerah (PAD).
Selain itu, dengan brand “Kobar Kota Adipura” ini juga memuluskan strategi kebijaksanaan pemerintah daerah dalam mengundang para investor supaya ikut menanamkan modalnya di Bumi Marunting Batu Aji ini.
Dengan demikian, pembangunan diberbagai sendi bisa kian bangkit dan optimal, lalu pertumbuhan perekonomian daerah makin signifikan dan mempengaruhi pula dalam upaya menyejahterakan masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, bupati berharap dalam menilai Adipura supaya melihat dari perspektif yang luas yaitu dari segala sisi kacamata sehingga tidak mudah pesimistis, melainkan optimistis sama-sama membangun daerah.
“Perlu suatu sikap kedinamisan dalam membangun daerah. Supaya semua sama-sama bahu-membahu menggerakkan kepeduliannya dalam menggapai tujuan yang kita idamkan bersama. Kobar pasti jaya kalau semua satu persepsi dan satu aksi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui rencana bupati Kobar Ujang Iskandar tampil di acara green life style Metro TV pada hari ini, kembali ditunda dan akan dijadwal ulang. (Sumber : Radar Sampit, 25 Maret 2010)

Tidak ada komentar: